Wednesday, 8 March 2017

LAPORAN PKL STIT IQRA' KAPUAS HULU TAHUN 2015/2016



BAB I
PENDAHULUAN 

Praktek kerja lapangan (PKL) salah satu perwujudan dari TRI Dharma Perguruna tinggi mahasiswa STIT Iqra’ Kapuas Hulu yaitu pengabdian masyrakat. Pengabdian merupakan wujud dari ilmu yang tertuang secara teoritis dibangku kuliah untuk diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di masyrakat, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan masyrakat luas.
PKL merupakan mata kuliah yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa yang diisyaratkan dalam penyelenggaraan program pendidikan yang direncanakan mahasiswa menjadi calon guru yang memiliki dan menguasai kemampuan keguruan dan kreatif. Dalam kegiatan PKL masyrakat diterjunkan ke masyrakat mitra dalam 1 (satu) jangka waktu tertentu untuk dapat mengenal, mengatamati dan mempraktikan semua kopetensi yang diperlukan bagi masyrakat yang ada dilingkungan setempat.
Tujuan utama dari PKL adalah memacu pembangunan masyrakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mempersiapkan kader-kader pembangunan serta sebagai agen perubahan (agen of change) yang dilandasi Iman dan Taqwa.




BAB II
GAMBARAN UMUM DESA
A. Permasalahan Umum
Penelitian dilakukan sebagai bahan dalam rangka menyusun suatu program kerja, penelitian dimaksudkan agar mengenal dan menemukan kebutuhan dan masalah fakta yang dihadapi oleh masyrakat dilokasi secara terperinci dan lengkap. Melalui penelitian akan diperoleh data tentang situasi, kondisi, potensi serta berbagai kekuatan desa, maupun permasalahan kemasyrakatan.
Dalam penelitian secara langsung maupuntidak langsung terdapat suatu masalah yang timbul dimasyrakat adalah dalam bidang keagamaan dan budaya, kesehatan, ekonomi, pendidikan dan pemberdayaan lingkungan. Dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin hari semakin berkembang pesat dalam suatu daerah atau desa yang ditempatinya terjadi suatu permasalahan dan diharapkan dengan hadirnya mahasiswa PKL STIT IQRA’ Kapuas Hulu untuk mengurangi serta menyelesaikan masalah tersebut yang sering timbul dimasyrakat, seperti perlu adanya pemaparan atas bedanya HIJAB, KHIMAR, JILBAB, serta cara pemakaian yang mengikuti zaman tapi tidak melanggar Syari’at Islam dan juga menumbuhkan rasa senang siswa terhadap pelajaran yang selama ini diangap memusingkan dan membosankan.
B. Identifikasi Masalah
Dari permasalahan umum diatas dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1.     Bidang Agama dan Budaya
Kegiatan keagamaan seperti tutorial hijab ini dibuat untuk memberikan gambaran kepada masyrakat tentang apa saja bedanya hijab, khimar dan jilbab.
Selama ini masyrakat tau setiap orang yang mengenakan jilbab disebut hijab, serta membantu para remaja untuk tetap senang mengenakan jilbab dengan tren yang baru dan juga tetap berlandaskan pada aturan yang dianjurkan agama islam (Syari’at)
2.     Pendidikan
Pelajaran matematika adalah salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh kalangan pelajar. Khususnya anak SD, mereka tidak begitu suka denganj pelajaran matematika sehingga apa yang diajarkan tidak mengena dan masuk kepikiran mereka. Usia anak kelas III & IV mereka masih banyak belum mengenal ataupun menghapal perkalian yang merupakan dasar dalam ilmu matematika.
C. Program Kerja
1. Tutorial hijab
      Memberikan pengenalan tentang apa itu hijab dan penjelasanya terhadap anak-anak mulai dari dini merupakan tanggungjawab kita bersama. Maka dari itu kami memilih untuk melaksanakan program ini dengan tujuan agar anak-anak di desa mentawit bisa berhijab mulai dari dini. Program tersebut kami laksanakan dengan menyesuaikan waktu kesiapan anak pada hari yang bisa diikuti mereka. Dalam arti kata kami membuat elastis jadwal agar tidak terpaku. Dari peninjauan kami programtersebut telah mempengaruhi dan memberikan doktrinisasi pada anak-anak dengan bukti yang ada kini mereka mementingkan hal tersebut dalam keseharian mereka. Mereka juga dapat menjadi jembatan syariat kepada masyarakat.
2. BIMBEL Matematika
      Dari observasi kami teryata masih banyak sekali anak-anak sekolah yang membutuhkan pelajaran ekstra, maksutnya adalah mereka perlu diberikan bimbingan diluar jam sekolah. Kemampuan mereka dalam menghitung masih tergolong kurang karena mungkin mereka tidak mendapatkan pengajaran yang penuh dikelas mereka. Kami memilih program ini karena hal tersebut menjadi lndasan kami. Dengan tujuan membuat anak mau belajar kembali dirumah dan diluar jam sekolah kami juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi mereka diasekolah setelah mendapatkan mimbingan dari kami. Dari pelaksanaan tersebut dapat dijelaskan bahwa hasil yang kami dapatkan sedikit berdampak walaupun tidak begitu maksimal namun setidaknya mereka mau belajar kembali dirumah masing-masing diluar jam sekolah.


  

  

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A.   Pelaksanaan Program Kerja
Adapun hasil program yang bisa dilakukan menurut permasalahan yang telah dikoordinasikan sesama kelompok ialah :
1      Tutorial Hijab
Kegiatan program yang saya jalankan mencapai kesuksesan tersendiri di dalam masrakat khususnya para anak-anak dan remaja. Salah satu contoh terbesar adalah beberapa anak telah dapat menggunakan hijab walaupun masih belum benar dalam penggunaanya. Selain itu kami juga memandang itu suatu prestasi yang dapat diperkenalkan kepada orang tua bahwa dari anak-anak mereka dapat belajar sesuatu yang dalam kehidupan sesuai syariat islam.
Pola pikir orang tua mungkin bisa terbuka dengan adanya motivasi secara tidak langsung dari anak-anak mereka bahwasannya begitu pentingnya menutup aurat seperti yang telah saya sampaikan dalam beberapa teori diawal pelaksanaan Program.
Berjilbab itu cantik, apalagi bisa sampai pada posisi hijab, tertutup tidak harus kolot seperti yang selama ini masyrakat kenal, sebab tutorial hijab ini diberikan motivasi, diberikan gambaran betapa cantik dan beruntungnya wwanita-wanita berjilbab.
Objek sengaja dikhususkan untuk remaja dan anak-anak sebab, penanaman kesadaran dianggap penting dimulai dari sejak dini dengan harapan bisa menular keorang tua mereka.
2      BIMBEL Matematika
Pelaksanaan tutorial hijab dilakukan pada Rabu sore, yaitu jam 15.30 , Program pertama dilakukan tanggal 21 Mei 2016 dimana kegiatan pertama dihadiri oleh kelas III & IV , Jumlah total diantara mereka 21 orang, disini saya isi dengan pengenalan, baik seputar siswa maupun mengali seberapa pengetahuan siswa tentang Ilmu Matematika dan mengajak mereka bermain. Masih banyak siswa yang belum mengenal Perkalian dan juga diantara mereka banyak yang tidak menyukai pelajaran Matematika. Melihat kondisi tersebut saya berusaha mencari jalan keluar dan menentukan konsep apa yang bisa diterapkan agar program saya berjalan dengan baik dan siswa menyukainya.
Kegiatan saya di hari pertama berlangsung satu setengah jam saja, karena belum masuk kemateri, saya isi dengan permainan biar mereka asik. Dikelas saya ada satu anak bernama Fikri, dia anak kelas IV yang berbeda dari anak lainnya, dia belum bisa membaca, menulis bahkan berhitung. Disini PR untuk saya bagaimana agar dia bisa mengikuti BIMBEL Matematika.
Penilaian ke dua saya lakukan tanggal 28 Mei , disini saya sudah masuk ke materi, saya mengisi BIMBEL dengan Hapalan Perkalian, Untuk anak kelas III, hapalannya dari perkalian 3 & 4, sedangkah kelas IV dari perkalian 5 & 6. Dari kelas 3 ada beberapa diantaranya belum hapal, sedangkan kelas IV hanya Fiqri yang tidak hapal perkalian 5 & 6, yang lainnyanya Hapal meskipun masih terbata-bata.
Setiap 5 orang yang sudah menghapalan perkalian, saya ajak siswa bermain, saya ajak siswa bernyanyi bersama. Mereka terlihat asik dan nyaman mengikuti BIMBEL Matematika yang saya lakukan.
Pertemuan ke 3, yaitu tanggal 4 Mei 2016  dihadiri oleh 22 orang siswa , pertemuan kali ini saya isi masih seputar perkalian, yaitu anak kelas III menghapal perkalian 5 dan 6, sedangkan kelas kelas IV menghapal perkalian 7 & 8. Setiap akhir pertemuan saya berikan mereka tugas untuk menghapal dan juga tugas tertulis 5 soal setiap minggunya.
Untuk pertemuan kali ini, kita fokus ke hapalan, karena banyak diantara mereka yang lupa perkaliannya, saya bimbing mereka dengan cara menulis perkalian tersebut didepan kelas, mereka mencatat dan kemudian saya berikan waktu 20 menit, waktu kurang untuk mereka apabila harus menghapal perkalian dua sekaligus, makanya saya ambil keputusan anak kelas III cukup menghapal perkalian 5 dan kelas IV perkalian 7 saja.
Untuk pertemuan ke 4 dilakukan tanggal 11 April dimana kali ini saya menyuruh anak-anak membuat Persegi & persegi panjang dari kardus, mereka saya bagi beberapa kelompok, menggunting, dan mengukur pola sesuai yang ada didalam buku dan kemudian dilem sehingga berebentuk Persegi, Persegi panjang, Balok dan Kubus. Disamping membuat saya meminta mereka untuk menghapal rumus setiap bentuk kardus yang mereka buat dan kemudian maju kedepan untuk membacaknnya, saya selipkan dengan perkalian juga, untuk mengetes seberapa ingat mereka akan pertemuan minggu lalu.
Pertemuan terakhir atau ke-5, ini dikhusus kan saya untuk mengulang semua materi perkalian dan hapalan yang saya lakukan dari pertemuan pertama sampai pertemuan ke-4. Dari pertemuan terakhir ini dapat saya simpulkan bahwa BIMBEL Matematika saya berhasil, karena siswa mayoritas ingat akan apa yang saya ajarkan dan mereka asik mengikuti BIMBEL Matematika. Ucapan terima kasih dan permohonan maafpun saya lakukan diakhir penilaian ini.
B.   Faktor Pendukung dan Penghambat
1.    Faktor Pendukung
a.  Nikmat berupa kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT berikan sehingga dapat melaksanakan berbagai kegiatan.
b.  Dukungan penuh dari berbagai lapisan masyrakat desa mentawit, kecamatan Hulu Gurung, dari yang kecil sampai dewasa, khusunya perangkat desa dan seluruh jajaran stafnya, tokoh masyrakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan berbagai peserta PKL, baik di Bidang Agama & Kebudayaan, Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Perekenomian dan Bidang Pemberdayaan Lingkungan.
c.   Hubungan silahturahmi yang terjaga memupuk rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang begitu dekat sehingga terjalin kerja sama yang baik antara peserta PKL dan seluruh lapisan masyrakat.
d.  Arahan dan bimbingan DPL sehingga selalu mengontrol, membimbing, dan membina sebelum berangkat PKL, sehingga tertata dan menjalani program yang hasilnya memuaskan bagi peserta PKL serta masyrakat setempat.
e.  Terjalinya rasa kekompakan dan kekeluargaan sehingga dalam menjalani kegiatan sehari-hari menjadi nyaman serta semangat.
f.   Bantuan moral maupun moril dari semua pihak yang turut berpartisipasi dalam pelaksanaan program kegiatan PKL.
2.    Faktor Penghambat
a.    Keterbatasan waktu, pengalaman, pengetahuan, kesempatan dan biaya yang dimiliki, baik dari peserta PKL maupun masyrakat, sehingga inisiatif dan kerja sama dalam pelaksanaan kegiatan guna membangun desa dari segi fisik dan non fisik kurang maksimal.
b.    Kondisi iklim yang selalu berubah-ubah sehingga membuat terkendalanya dalam menjalani program kerja dan mudah terkena penyakit.
c.    Kurangnya peralatan dalam melaksanakan proses belajar-mengajar seperti sepidol, papan tulis dan media lain yang dibutuhkan untuk proses belajar-mengajar sehingga hasil yang ingin dicapai kurang maksimal.



BAB IV
ANALISIS HASIL
A.   Bidang Keagamaan dan Budaya
Tutorial Hijab
Dengan adanya Tutorial Hijab ini dapat membantu anak-anak atau remaja putri dalam mengenakan jilbab yang mengikuti perkembangan zaman  yang simple, modis, tetapi tetap syar’i serta juga memberikan ilmu kepada mereka atas bedanya Hijab, jilbab, khimar yang selama ini dikalangan masyrakat selalu diucap sama padahal hal tersebut berbeda, Bahkan diantara mereka ada yang menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti menerapkan model jilbab yang diajarkan ketika berangkat LES & Jalan-jalan.
Banyak hal yang berbeda dari anak-anak seperti mereka sudah bisa mengenakan jilbab yang diajarkan oleh saya dalam aktifitas sehari-hari, contohnya dalam kegiatan BIMBEL Matematika, bahkan ada juga beberapa ibu-ibu yang minta di tutorkan agar bisa mengenakan jilbab yang mudah tapi tetap terlihat indah.
B.    Bidang Pendidikan
BIMBEL Matematika
Dengan adanya BIMBEL ini siswa diajarkan untuk mengingat kembali perkalian , membuat persegi dari kardus, mereka juga diajak bermain, diberi reward agar pembelajaran matematika tidak dianggap mereka membosankan. Banyak siswa yang sudah dikelas III & IV yang tidak hapal perkalian, dengan adanya BIMBEL ini mereka dituntun untuk menghapalnya.
Siswa menjadi benar-benar Hapal perkalian, mengetahui cara membuat persegi, persegi panjang, balok, dan kubus berserta rumus-rumusnya.



BAB V
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Dari serangkaian program kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa PKL STIT IQRA’ Kapuas Hulu Tahun 2016, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, sehingga Laporan akhir program individu Praktek Kerja Lapangan, penyusun menyadari bahwa banya sekali terdapat kekurangan, kelalaian, kekhilafan yang penyusun miliki.
Meskipun demikian, banyak hal yang telah diperoleh sesuai dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) diantaranya memperoleh pengalaman belajar yang berharga, melalui keterlibatan dalam masyrakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan yang ada dimasyrakat.
Harapan kami berikutnya bisa menjadi agen perubahan untuk diri sendiri, keluarga dan lebih luasnya lagi masyrakat. Menjadi sarjana yang siap pakai dan meiliki keahlian dalam menanggulangi permasalahan baik berupa fisik material maupun mental spiritual keagamaan.
Atas dasar harapan diatas, kami sangat mengharapkan kritik, arahan, saran, bimbingan dari semua pihak, agar lebih berdaya guna menjadi kader kader pembangunan bangsa maupun agama dimasa kini dan masa yang akan datang.
Selanjutnya, tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihal yang telah membantu sehingga terselesaikannya rencana program ini. Khususnya kepada Bapak Sarono Wijio, S.Sos.I., selaku Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala desa beserta aparatur desanya, Dewan guru , masyrakat Desa Mentawit serta seluruh pihak yang terlibat dalam membantu pelaksanaan kegiatan program kerja Praktek Kerja Lapangan (PKL). Berangkat dari niat dan I’tikad baik, semoga amal baik perbuatan kita mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin amin yara’ballalamin.
B.     Saran-Saran
Kepada pembaca yang budiman :
Kepada pembaca semoga Laporan yang saya tulis ini bermanfaat bagi kita semua, serta buku ini bisa menjadi pedoman untuk semua pembaca dan juga laporan ini bisa menjadi insfirasi bagi pembaca.
Panitia PKL :
Semoga kedepannya jangan seperti peserta PKL yang sekarang, karena tidak sesuai dengan perkataan yang diucapkan, kepada panitia PKL harus menepati janjinya agar tidak mengecewakan peserta PKL yang akan datang.
DPL :
Terimakasih atas semua perhatian yang telah bapak berikan, saya cukup puas atas kinerja bapak, bagi saya bapak sudah Baik dalam menjalankan tugas.
Aparat Desa :
Semoga kedepannya sama bisa meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja dan mengutamakan kerja sama dalam segala hal.
Teman-teman PKL :
Tetap jalin kekompakan kita, bukan hanya saat kita PKL tapi juga ketika nantinya kita berada diluar(Masyrakat).

No comments:

Post a Comment