BAB I
PENDAHULUAN
Praktek kerja lapangan (PKL) salah satu perwujudan dari
TRI Dharma Perguruna tinggi mahasiswa STIT Iqra’ Kapuas Hulu yaitu pengabdian
masyrakat. Pengabdian merupakan wujud dari ilmu yang tertuang secara teoritis
dibangku kuliah untuk diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di
masyrakat, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dan dikembangkan
dalam kehidupan masyrakat luas.
PKL merupakan mata kuliah yang harus ditempuh oleh setiap
mahasiswa yang diisyaratkan dalam penyelenggaraan program pendidikan yang
direncanakan mahasiswa menjadi calon guru yang memiliki dan menguasai kemampuan
keguruan dan kreatif. Dalam kegiatan PKL masyrakat diterjunkan ke masyrakat
mitra dalam 1 (satu) jangka waktu tertentu untuk dapat mengenal, mengatamati
dan mempraktikan semua kopetensi yang diperlukan bagi masyrakat yang ada
dilingkungan setempat.
Tujuan utama dari PKL adalah memacu pembangunan masyrakat
dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mempersiapkan kader-kader
pembangunan serta sebagai agen perubahan (agen of change) yang dilandasi
Iman dan Taqwa.
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA
A. Permasalahan Umum
Penelitian dilakukan sebagai bahan dalam rangka menyusun
suatu program kerja, penelitian dimaksudkan agar mengenal dan menemukan kebutuhan
dan masalah fakta yang dihadapi oleh masyrakat dilokasi secara terperinci dan
lengkap. Melalui penelitian akan diperoleh data tentang situasi, kondisi,
potensi serta berbagai kekuatan desa, maupun permasalahan kemasyrakatan.
Dalam penelitian secara langsung maupuntidak langsung
terdapat suatu masalah yang timbul dimasyrakat adalah dalam bidang keagamaan
dan budaya, kesehatan, ekonomi, pendidikan dan pemberdayaan lingkungan. Dengan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin hari semakin berkembang pesat dalam
suatu daerah atau desa yang ditempatinya terjadi suatu permasalahan dan
diharapkan dengan hadirnya mahasiswa PKL STIT IQRA’ Kapuas Hulu untuk
mengurangi serta menyelesaikan masalah tersebut yang sering timbul dimasyrakat,
seperti perlu adanya pemaparan atas bedanya HIJAB, KHIMAR, JILBAB, serta
cara pemakaian yang mengikuti zaman tapi tidak melanggar Syari’at Islam dan
juga menumbuhkan rasa senang siswa terhadap pelajaran yang selama ini diangap
memusingkan dan membosankan.
B. Identifikasi Masalah
Dari permasalahan umum diatas dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut :
1. Bidang Agama dan Budaya
Kegiatan keagamaan seperti tutorial hijab ini dibuat
untuk memberikan gambaran kepada masyrakat tentang apa saja bedanya hijab,
khimar dan jilbab.
Selama ini masyrakat tau setiap orang yang mengenakan
jilbab disebut hijab, serta membantu para remaja untuk tetap senang mengenakan
jilbab dengan tren yang baru dan juga tetap berlandaskan pada aturan yang
dianjurkan agama islam (Syari’at)
2. Pendidikan
Pelajaran matematika adalah salah satu pelajaran yang
kurang diminati oleh kalangan pelajar. Khususnya anak SD, mereka tidak begitu
suka denganj pelajaran matematika sehingga apa yang diajarkan tidak mengena dan
masuk kepikiran mereka. Usia anak kelas III & IV mereka masih banyak belum
mengenal ataupun menghapal perkalian yang merupakan dasar dalam ilmu
matematika.
C. Program Kerja
1. Tutorial
hijab
Memberikan pengenalan tentang apa itu
hijab dan penjelasanya terhadap anak-anak mulai dari dini merupakan
tanggungjawab kita bersama. Maka dari itu kami memilih untuk melaksanakan
program ini dengan tujuan agar anak-anak di desa mentawit bisa berhijab mulai
dari dini. Program tersebut kami laksanakan dengan menyesuaikan waktu kesiapan
anak pada hari yang bisa diikuti mereka. Dalam arti kata kami membuat elastis
jadwal agar tidak terpaku. Dari peninjauan kami programtersebut telah
mempengaruhi dan memberikan doktrinisasi pada anak-anak dengan bukti yang ada
kini mereka mementingkan hal tersebut dalam keseharian mereka. Mereka juga
dapat menjadi jembatan syariat kepada masyarakat.
2. BIMBEL
Matematika
Dari observasi kami teryata masih banyak
sekali anak-anak sekolah yang membutuhkan pelajaran ekstra, maksutnya adalah
mereka perlu diberikan bimbingan diluar jam sekolah. Kemampuan mereka dalam
menghitung masih tergolong kurang karena mungkin mereka tidak mendapatkan
pengajaran yang penuh dikelas mereka. Kami memilih program ini karena hal
tersebut menjadi lndasan kami. Dengan tujuan membuat anak mau belajar kembali
dirumah dan diluar jam sekolah kami juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi
mereka diasekolah setelah mendapatkan mimbingan dari kami. Dari pelaksanaan
tersebut dapat dijelaskan bahwa hasil yang kami dapatkan sedikit berdampak
walaupun tidak begitu maksimal namun setidaknya mereka mau belajar kembali
dirumah masing-masing diluar jam sekolah.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
KERJA
A. Pelaksanaan
Program Kerja
Adapun hasil program yang bisa dilakukan menurut
permasalahan yang telah dikoordinasikan sesama kelompok ialah :
1
Tutorial Hijab
Kegiatan program yang saya jalankan mencapai kesuksesan
tersendiri di dalam masrakat khususnya para anak-anak dan remaja. Salah satu
contoh terbesar adalah beberapa anak telah dapat menggunakan hijab walaupun
masih belum benar dalam penggunaanya. Selain itu kami juga memandang itu suatu
prestasi yang dapat diperkenalkan kepada orang tua bahwa dari anak-anak mereka
dapat belajar sesuatu yang dalam kehidupan sesuai syariat islam.
Pola pikir orang tua mungkin bisa terbuka dengan adanya
motivasi secara tidak langsung dari anak-anak mereka bahwasannya begitu
pentingnya menutup aurat seperti yang telah saya sampaikan dalam beberapa teori
diawal pelaksanaan Program.
Berjilbab itu cantik, apalagi bisa sampai pada posisi
hijab, tertutup tidak harus kolot seperti yang selama ini masyrakat kenal,
sebab tutorial hijab ini diberikan motivasi, diberikan gambaran betapa cantik
dan beruntungnya wwanita-wanita berjilbab.
Objek sengaja dikhususkan untuk remaja dan anak-anak
sebab, penanaman kesadaran dianggap penting dimulai dari sejak dini dengan
harapan bisa menular keorang tua mereka.
2
BIMBEL Matematika
Pelaksanaan tutorial
hijab dilakukan pada Rabu sore, yaitu jam 15.30 , Program pertama dilakukan
tanggal 21 Mei 2016 dimana kegiatan pertama dihadiri oleh kelas III & IV ,
Jumlah total diantara mereka 21 orang, disini saya isi dengan pengenalan, baik
seputar siswa maupun mengali seberapa pengetahuan siswa tentang Ilmu Matematika
dan mengajak mereka bermain. Masih banyak siswa yang belum mengenal Perkalian
dan juga diantara mereka banyak yang tidak menyukai pelajaran Matematika.
Melihat kondisi tersebut saya berusaha mencari jalan keluar dan menentukan
konsep apa yang bisa diterapkan agar program saya berjalan dengan baik dan
siswa menyukainya.
Kegiatan saya di hari
pertama berlangsung satu setengah jam saja, karena belum masuk kemateri, saya
isi dengan permainan biar mereka asik. Dikelas saya ada satu anak bernama
Fikri, dia anak kelas IV yang berbeda dari anak lainnya, dia belum bisa
membaca, menulis bahkan berhitung. Disini PR untuk saya bagaimana agar dia bisa
mengikuti BIMBEL Matematika.
Penilaian ke dua saya
lakukan tanggal 28 Mei , disini saya sudah masuk ke materi, saya mengisi BIMBEL
dengan Hapalan Perkalian, Untuk anak kelas III, hapalannya dari perkalian 3
& 4, sedangkah kelas IV dari perkalian 5 & 6. Dari kelas 3 ada beberapa
diantaranya belum hapal, sedangkan kelas IV hanya Fiqri yang tidak hapal
perkalian 5 & 6, yang lainnyanya Hapal meskipun masih terbata-bata.
Setiap 5 orang yang
sudah menghapalan perkalian, saya ajak siswa bermain, saya ajak siswa bernyanyi
bersama. Mereka terlihat asik dan nyaman mengikuti BIMBEL Matematika yang saya
lakukan.
Pertemuan ke 3, yaitu
tanggal 4 Mei 2016 dihadiri oleh 22
orang siswa , pertemuan kali ini saya isi masih seputar perkalian, yaitu anak
kelas III menghapal perkalian 5 dan 6, sedangkan kelas kelas IV menghapal
perkalian 7 & 8. Setiap akhir pertemuan saya berikan mereka tugas untuk
menghapal dan juga tugas tertulis 5 soal setiap minggunya.
Untuk pertemuan kali
ini, kita fokus ke hapalan, karena banyak diantara mereka yang lupa
perkaliannya, saya bimbing mereka dengan cara menulis perkalian tersebut
didepan kelas, mereka mencatat dan kemudian saya berikan waktu 20 menit, waktu
kurang untuk mereka apabila harus menghapal perkalian dua sekaligus, makanya
saya ambil keputusan anak kelas III cukup menghapal perkalian 5 dan kelas IV
perkalian 7 saja.
Untuk pertemuan ke 4
dilakukan tanggal 11 April dimana kali ini saya menyuruh anak-anak membuat
Persegi & persegi panjang dari kardus, mereka saya bagi beberapa kelompok,
menggunting, dan mengukur pola sesuai yang ada didalam buku dan kemudian dilem
sehingga berebentuk Persegi, Persegi panjang, Balok dan Kubus. Disamping
membuat saya meminta mereka untuk menghapal rumus setiap bentuk kardus yang
mereka buat dan kemudian maju kedepan untuk membacaknnya, saya selipkan dengan
perkalian juga, untuk mengetes seberapa ingat mereka akan pertemuan minggu
lalu.
Pertemuan terakhir atau
ke-5, ini dikhusus kan saya untuk mengulang semua materi perkalian dan hapalan
yang saya lakukan dari pertemuan pertama sampai pertemuan ke-4. Dari pertemuan
terakhir ini dapat saya simpulkan bahwa BIMBEL Matematika saya berhasil, karena
siswa mayoritas ingat akan apa yang saya ajarkan dan mereka asik mengikuti
BIMBEL Matematika. Ucapan terima kasih dan permohonan maafpun saya lakukan
diakhir penilaian ini.
B. Faktor Pendukung dan Penghambat
1. Faktor Pendukung
a. Nikmat berupa kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT
berikan sehingga dapat melaksanakan berbagai kegiatan.
b. Dukungan penuh dari berbagai lapisan masyrakat desa
mentawit, kecamatan Hulu Gurung, dari yang kecil sampai dewasa, khusunya
perangkat desa dan seluruh jajaran stafnya, tokoh masyrakat, tokoh agama, tokoh
adat, dan tokoh pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang
dilaksanakan berbagai peserta PKL, baik di Bidang Agama & Kebudayaan,
Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Perekenomian dan Bidang Pemberdayaan
Lingkungan.
c. Hubungan silahturahmi yang terjaga memupuk rasa
kekeluargaan dan persaudaraan yang begitu dekat sehingga terjalin kerja sama
yang baik antara peserta PKL dan seluruh lapisan masyrakat.
d. Arahan dan bimbingan DPL sehingga selalu mengontrol, membimbing,
dan membina sebelum berangkat PKL, sehingga tertata dan menjalani program yang
hasilnya memuaskan bagi peserta PKL serta masyrakat setempat.
e. Terjalinya rasa kekompakan dan kekeluargaan sehingga
dalam menjalani kegiatan sehari-hari menjadi nyaman serta semangat.
f. Bantuan moral maupun moril dari semua pihak yang turut
berpartisipasi dalam pelaksanaan program kegiatan PKL.
2. Faktor Penghambat
a. Keterbatasan waktu, pengalaman, pengetahuan, kesempatan
dan biaya yang dimiliki, baik dari peserta PKL maupun masyrakat, sehingga
inisiatif dan kerja sama dalam pelaksanaan kegiatan guna membangun desa dari
segi fisik dan non fisik kurang maksimal.
b. Kondisi iklim yang selalu berubah-ubah sehingga membuat
terkendalanya dalam menjalani program kerja dan mudah terkena penyakit.
c. Kurangnya peralatan dalam melaksanakan proses
belajar-mengajar seperti sepidol, papan tulis dan media lain yang dibutuhkan
untuk proses belajar-mengajar sehingga hasil yang ingin dicapai kurang
maksimal.
BAB IV
ANALISIS HASIL
A. Bidang Keagamaan dan Budaya
Tutorial
Hijab
Dengan adanya Tutorial Hijab
ini dapat membantu anak-anak atau remaja putri dalam mengenakan jilbab yang
mengikuti perkembangan zaman yang simple,
modis, tetapi tetap syar’i serta juga memberikan ilmu kepada
mereka atas bedanya Hijab, jilbab, khimar yang selama ini dikalangan masyrakat
selalu diucap sama padahal hal tersebut berbeda, Bahkan diantara mereka ada
yang menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti menerapkan model jilbab
yang diajarkan ketika berangkat LES & Jalan-jalan.
Banyak hal yang berbeda dari
anak-anak seperti mereka sudah bisa mengenakan jilbab yang diajarkan oleh saya
dalam aktifitas sehari-hari, contohnya dalam kegiatan BIMBEL Matematika, bahkan
ada juga beberapa ibu-ibu yang minta di tutorkan agar bisa mengenakan jilbab
yang mudah tapi tetap terlihat indah.
B.
Bidang Pendidikan
BIMBEL Matematika
Dengan adanya BIMBEL ini siswa
diajarkan untuk mengingat kembali perkalian , membuat persegi dari kardus,
mereka juga diajak bermain, diberi reward agar pembelajaran matematika
tidak dianggap mereka membosankan. Banyak siswa yang sudah dikelas III & IV
yang tidak hapal perkalian, dengan adanya BIMBEL ini mereka dituntun untuk
menghapalnya.
Siswa menjadi benar-benar Hapal
perkalian, mengetahui cara membuat persegi, persegi panjang, balok, dan kubus
berserta rumus-rumusnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari serangkaian program kegiatan yang dilaksanakan
mahasiswa PKL STIT IQRA’ Kapuas Hulu Tahun 2016, dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sehingga Laporan akhir program individu Praktek Kerja Lapangan,
penyusun menyadari bahwa banya sekali terdapat kekurangan, kelalaian,
kekhilafan yang penyusun miliki.
Meskipun demikian, banyak hal yang telah diperoleh sesuai
dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) diantaranya memperoleh
pengalaman belajar yang berharga, melalui keterlibatan dalam masyrakat yang
secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi
permasalahan yang ada dimasyrakat.
Harapan kami berikutnya bisa menjadi agen perubahan untuk
diri sendiri, keluarga dan lebih luasnya lagi masyrakat. Menjadi sarjana yang
siap pakai dan meiliki keahlian dalam menanggulangi permasalahan baik berupa
fisik material maupun mental spiritual keagamaan.
Atas dasar harapan diatas, kami sangat mengharapkan
kritik, arahan, saran, bimbingan dari semua pihak, agar lebih berdaya guna
menjadi kader kader pembangunan bangsa maupun agama dimasa kini dan masa yang
akan datang.
Selanjutnya, tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihal yang telah membantu sehingga terselesaikannya rencana
program ini. Khususnya kepada Bapak Sarono Wijio, S.Sos.I., selaku Dosen
Pembimbing Lapangan, Kepala desa beserta aparatur desanya, Dewan guru , masyrakat
Desa Mentawit serta seluruh pihak yang terlibat dalam membantu pelaksanaan
kegiatan program kerja Praktek Kerja Lapangan (PKL). Berangkat dari niat dan
I’tikad baik, semoga amal baik perbuatan kita mendapatkan balasan yang berlipat
ganda dari Allah SWT. Amin amin yara’ballalamin.
B. Saran-Saran
Kepada pembaca yang budiman :
Kepada pembaca semoga Laporan yang saya tulis ini
bermanfaat bagi kita semua, serta buku ini bisa menjadi pedoman untuk semua
pembaca dan juga laporan ini bisa menjadi insfirasi bagi pembaca.
Panitia PKL :
Semoga kedepannya jangan seperti peserta PKL yang
sekarang, karena tidak sesuai dengan perkataan yang diucapkan, kepada panitia
PKL harus menepati janjinya agar tidak mengecewakan peserta PKL yang akan
datang.
DPL :
Terimakasih atas semua perhatian yang telah bapak
berikan, saya cukup puas atas kinerja bapak, bagi saya bapak sudah Baik dalam
menjalankan tugas.
Aparat Desa :
Semoga kedepannya sama bisa meningkatkan kedisiplinan
dalam bekerja dan mengutamakan kerja sama dalam segala hal.
Teman-teman PKL :
Tetap jalin kekompakan kita, bukan hanya saat kita PKL
tapi juga ketika nantinya kita berada diluar(Masyrakat).
No comments:
Post a Comment