Oleh: Yusuf
Hembusan
angin berbisik
Serukan
kabar baik
Ku persiapan
amunisi untuk bertahan hidup
Ku lalui
waktu, dengan tekad dan ambisi
Setapak
demi setapak dilewati
Pintu
demi pintu tertutupi
Kusamnya
wajahnya mereka yang duduk dikursi
Ketika
ku tanya, Apakah ada lowongan untuk ku di sini?
Tidak
ada lagi, Belum ada, dan Sudah terisi
Itulah
jawaban dari mulut mereka yang duduk dikursi
Hati
meronta, Ambisi seakan basi
Saat
kualitas tidak diperhatikan
Saat
usaha tidak dipertimbangkan
Peluang
punah terkalahkan oleh kejamnya sistem kekeluargaan politik di negeri ini.
No comments:
Post a Comment