Monday, 22 February 2016

KEJAMNYA KEKELUARGAAN POLITIK

Oleh: Yusuf

Hembusan angin berbisik
Serukan kabar baik
Ku persiapan amunisi untuk bertahan hidup
Ku lalui waktu, dengan tekad dan ambisi

Setapak demi setapak dilewati
Pintu demi pintu tertutupi
Kusamnya wajahnya  mereka yang duduk dikursi
Ketika ku tanya, Apakah ada lowongan untuk ku di sini?
                               
Tidak ada lagi, Belum ada, dan Sudah terisi
Itulah jawaban dari mulut mereka yang duduk dikursi

Hati meronta, Ambisi seakan basi
Saat kualitas tidak diperhatikan
Saat usaha tidak dipertimbangkan

Peluang punah terkalahkan oleh kejamnya sistem kekeluargaan politik di negeri ini.

No comments:

Post a Comment