Sebelum berbicara
lebih jauh, terlebih dahulu kita harus mengenal apa itu skripsi?? Skripsi adalah istilah yang digunakan di
Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan
tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena
dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan
menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Misalnya dalam
memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan
dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk
mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai
tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia.
Kita kembali ke judul, Mengapa Skripsi Tidak Efektif bagi Mahasiswa?
Jawabannya hanya satu ialah “Banyak
Jasa Membuat Skripsi” ini faktor penyebab penulis membuat artikel ini.
Kebanyakan mahasiswa ingin terima bersih untuk tugas akhirnya yaitu skripsi,
dengan berbagai alasan, Pertama, karena sibuk tidak ada waktu. Kedua,
Malas. Ketiga, Tidak tahu tentang membuat skripsi. Keempat, Jasa
Pembuatan Skripsi Terjangkau.
Alasan yang keempat inilah yang
membuat kualitas mahasiwa dipertanyakan. Bayangkan jasa membuat skripsi
berpariasi, ada yang mencapai 1 juta sampai dengan 3 juta rupiah per skripsi. Semua
itu sudah termaksud semuanya. Dari biaya ketik, print dan sebagainya yang
berhubungan dengan skripsi tersebut.
Setelah selesai tugas mahasiswa hanya
tiga:
1.
Membayar jasa Skripsi
2.
Mengurus ke Pembimbing dan
3.
Belajar untuk mempertanggungjawabkan skripsinya.
Pada saat Sidang Skrisi nanti di
sinilah ketahuan apakah skripsi tersebut dibuat mahasiswa itu atau dibuat
siluman.. hehee. Hal yang lebih munusuk hati dan membakar otak skripsi itu di
buat oleh Dosennya sendir.. Hhhuuuuu...... MEMALUKAN...
Hal yang sering terdengar dari
kabar angin tentang Kebodohan mahasiswa yang skripsi dibuat oleh orang lain
ialah:
1.
Tidak mengetahui tentang isi skripsi tersebut
2.
Tidak tahu cara meganalisis data yang ada diskripsinya
3.
Bahkan hal yang paling bodoh mahasiswa tersebut tidak mengetahui tentang
panduan membuat skrispi yang telah dibuat menurut tempat kuliahnya dan masih
banyak lagi yang lainya.
Disinilah kita mengetahui
kualitas mahasiswa di Indonesia tidak seberapa dibading negara lainnya seperti
Amerika dan lainnya yang tidak mengunakan skrispi sebagai tugas akhirnya.
Intinya Jasa Skirpi Tidak Efektif
dan Merusak Kualitas Mahasiswa, Tapi apalah adaya Negara Membiarkannya.
Testtt..
ReplyDelete