Tuesday, 28 February 2017

POETRY (SYAIR) INDONESIA DAN INGGRIS


"PROSTITUTE"
The beauty of the face, blanket shabbier heart
Melodious voice, shouts brush away the tears
The beauty of his creation, blinded eyes of the world
Graceful charm scatter nestapa
The world's problems that he made thorn
Take advantage of the beauty for the sake of economy.
Satisfaction in pay with the promise
Sacrifice of self-esteem to stand









“WANITA MALAM”
Indahnya wajah, selimuti kusamnya hati
Merdu suara, tepiskan teriakan tangis
Anggunnya pesona tebarkan nestapa
Indahnya ciptaan-Nya, butakan mata dunia
Masalah dunia dia jadikan duri dalam diri
Kepuasan di bayar dengan janji
Korbankan harga diri untuk terus berdiri
Manfaatkan keindahan demi ekonomi.




"WHO my mate?"In my silent wishIn my lonely stareIn my lonely lamentI prayed in prostrationWho occupies the throne?Who threads accompany me raise a family?Who leads me to heaven?I keep tryingWith all his ways backfireBecause He is all-everything.












SIAPA JODOHKU?
Dalam diam ku berharap
Dalam sepi ku menatap
Dalam sunyi ku meratap
Dalam sujud ku berdoa
Siapa menempati singgasana?
Siapa utasan menemani ku membina keluarga?
Siapa yang menuntun ku kesurga?
Aku terus berusaha
Dengan segala cara yang dihendaki-Nya
Karena Dia maha segalanya.




"WAITING HEART"
Barb piercing gaze
Smile destroy the soul
Berontak desires in heart
Hopefully it happens
Skip day by day
Waiting impatiently for her vows
Speech that has not happened
Until this lonely heart
Wondered
When did it happen??





“MENUNGGU HATI”
Tatapan tajam menusuk hati
Senyum menghancurkan sanubari
Berontak keinginan dalam hati
Semoga saja itu terjadi
Lewati hari demi hari
Tak sabar untuk menanti dia mengucap janji
Ucapan itu belum terjadi
Hingga hati ini sepi
Bertanya dalam hati
Kapan itu terjadi??



"UNEMPLOYMENT"
Day after day passed
Footprints as if they unrepeatable
Building for the sake of my building go
But there was still no sense.
Time is ticking away
Along erode economic
The desire to build a family continues to haunt
Pride into danger
This love to be disastrous
Hatred as if the hearts
Today embroidery still be iron
Where else should I go?




“PENGANGGURAN”
Hari demi hari terlewati
Jejak kaki seakan masih terulangi
Gedung demi gedung ku datangi
Namun masih tak ada arti.
Waktu terus berlalu pergi
Seiring mengikisnya ekonomi
Keinginan membina keluarga terus menghantui
Rasa bangga menjadi bahaya
Rasa cinta menjadi petaka
Rasa benci seakan menguasai hati
Hari ini tekat masih menjadi besi
Kemana lagi aku pergi?

sumber : google translate

Sunday, 26 February 2017

Kunjungan Heboh yang menyita ribuan bahkan jutaan mata dan telinga (Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia)


Kujungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia menyita ribuan bahkan jutaan mata dan telingga orang-orang baik itu di Indonesia maupun di Negara lain. Dari masyarakat awam sampai dengan kalangan polotikpun ikut mengomentari hal tersebut. Itu disebabkan Karena Kunjungan ini kujungan pertama setelah 46 tahun dan akan membawa rombongan terbesar, lebih kurang 1.500 orang, 10 menteri dan 25 pangeran kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, seperti dikutip dari Tribunnews. 

Dengan memakai tujuh unit pesawat, tujuan itupun menjadi topik pembicaraan baik di media elektronik, media cetak, media social bahkan di warung-warung kopi (warkop). Kunjungan yang direncanakan pada tanggal 1 - 9 maret 2017.
Adapun Alasan dan tujuan dari kunjungan tersebut diambil dari berbagai sumber yang terpecaya ialah sebagai berikut:
  1. Karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak di dunia berdasarkan populasi dengan jumlah umat Islam di Indonesia 199.959.285 jiwa atau 85,2% dari jumlah penduduk Indonesia.
  2. Sesuai dengan janji pemerintah Arab Saudi sendiri, RI akan semakin menjadi negara tujuan investasi Timur tengah, khususnya negara-negara teluk.
  3. Dalam rangka menggalang solidaritas bagi peningkatan pembangunan, kemajuan dan kesejahteraan di negara-negara muslim.
  4. Kerja sama di bidang politik, pariwisata dan ekonomi.
  5. Kerja sama melawan radikalisme dan terorisme yang dijalankan oleh negara-negara yang terkena dampak teroris.
  6. Berkaitan dengan diplomasi budaya, pendidikan dan agama, yaitu mempromosikan Islam moderat dan berkontribusi bagi perdamaian dunia.
  7. Memberi efek kecemburuan bagi Negara-negara yang membeci atau fobia dengan Islam.
  8. Kemunduran kerja sama Negara Barat akibat terorisme yang mengatasnamakan golongan-golongan tertentu.


Dari berbagai alasan dan tujuan di atas dapat disimpulkan kalau Kujungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia membawa hal yang positif untuk Indonesia. Tergantung bagaimana pemeritah Indonesia memaksimalkan kerja sama ini. Semoga niat baik dari kunjungan ini bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya terutama pada bidang ekonomi dan pendidikan Indonesia yang masih dikategorikan minim. Jangan sampai kerja sama ini menjadi batu loncatan bagi para koruptor untuk memperkaya diri mereka.



Sumber :




Saturday, 25 February 2017

Anggaran vs Kualitas Pendidikan

Semua orang menginginkan untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dengan berbagai fasilitas penunjang pendidikan, sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas, dan potensi yang ada dalam peserta didik. Ini ada janji dunia pendidikan. Namun hal tersebut hanya menjadi kumpulan kata-kata indah yang sangat utopis bagi rakyat sendiri, Karena penyerengaraan pendidikan nasional masih jauh dari taraf idealitas. Idealnya penyengaraan pendidikan harus mengutamakan kualitas dan harus dapat akses di semua kalangan, namun dalam praktiknya hal tersebut berjalan sangat timpang.
Hal ini bisa kita lihat dari kinerja pendidikan Nasional sekarang masih sangat memprihatinkan, dapat dicermati dari hasil-hasil pelaksanaan pendididkan nasional yang masih jauh dari harapan sebagai berikut :
1.      Relatife rendahnya indeks pembangunan manusia
2.      Rendahnya daya saing bangsa
3.      Memprihatinkannya prilaku intelektual mahasiswa dan dosen
4.      Kurang berbudayannya prilaku politik dan praktisi
5.      Merebaknya praktik korupsi di kalangan pemimpin dan pejabat
Hal di atas merupakan contoh konkrit dari hasil pelaksanaan pendidikan nasional yang belum memuaskan dalam jangka panjang. Lebih ironis lagi ketika kualitas pendidikan rendah, namun tidak seluruh rakyat dapat mengakses pendidikan dengan pilihan yang mereka tentukan, mereka terus dibenturkan dengan biaya pendidikan yang semakin tinggi, sehingga hanya kaum yang berkantong tebal saja yang mampu menikmati subsidi pendidikan dari pemerintah, sedangkan kaum lemah hanya mampu membayar pajak untuk negara, tetapi tidak akan pernah menikmati fasilitas yang disediakan oleh negara, khususnya dalam bidang pendidikan. Selama pendidikan tidak dapat diakses oleh kaum lemah, maka mereka tidak akan keluar dari lingkaran setan kemiskinan.
Upaya untuk mengakses sector pendidikan mempunyai korelasi terhadap pendapatan perkapita seseorang, sedangkan produktifitas sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Problematika pendidikan nasional merupakan akibat dari Tarik ulur dua kutub kepentingan antar kutub kualitas dan kutub kuantitas. Idealnya sesuai dengan tantangan zaman yang semakin kompleks, serta persaingan yang semakin tidak mengenal sekat-sekat pembatas antara negara satu dengan yang lain. 

Pendidikan Kita Anti-realitas

Add caption
Terlepas dari pro kontra bahwa pendidikan kita belum meyentuh realitas empirik yang ada disektor ekonomi. Ini terbukti dengan banyaknya pengangguran intelektual di negara inilah hal yang patut menjadi menjadi perhatian tersendiri. Kerapkali kita jumpai lulusan perguruaan tinggi yang kesulitan mencari pekerjaan disektor formal. Tidaklah ini bearti mahasiswa hanya diarahkan untuk bekerja dan bukan untuk mengembangkan potensi dirinya? Sehingga Universitas hanya membentuk manusia-manusia robot yang siap menerima komando dari atasan pabrik.
Hal ini tercermin dari polling yang dilakukan oleh majalah Balairung terhadap mahasiswa UGM bahwa 54,8% dari resphonden mengakui bahwa perkuliahan yang mereka tekuni tidak menunjang sektor informal yang mereka geluti. Kalau mau bicara soal perkuliahan sebagai bagian pendidikan pastilah jadi penunjang bagi mahasiswa ketika turun ke lapangan. Kita perlu merekonstruksi paradigma berpikir klasik yang tertanam subur dalam masyarakat bahwa Universitas dan gelar akademis adalah jalan satu-satunya yang harus ditempuh untuk mengubah nasib mereka, terutama anak-anak miskin.
Pada kenyataannya, setelah orangtuannya di kampung terpaksa membanting tulang dan menjual sawah ladang mereka untuk membiayai pendidikan itu, anak-anak yang telah memperoleh sertifikat akademis itu harus antri dalam barisan pengangguran terpelajar tapi tidak menguasai baik pengetahuan maupun keterampilan hidup. Para mereka yang telah memperoleh sertifikat akademis terkondisikan untuk bermental kuli, budak, babu yang selalu mencari majikan baru Karena takut menjadi manusia merdeka yang bertanggung jawab. Mereka sama sekali tidak menunjukan mental swasta yang sensitive, kreatif dan berani mengambil resiko.

Represi : Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jurnal Pemikiran, Riset dan Pekembangan Pendidikan Islam, (Vol. 4, No. 1, Januari-uni 2009)

Saturday, 11 February 2017

ALASAN PARA GENERASI MEMBENCI POLITIK


“Politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar katanya adalah polis, barati kesantuan masyarakat yang berdiri sendiri, sedangkan teia berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Policy diterjemahkan sebagai kebijaksanaan, adalah pengunaan pertimbangan yang dianggap lebih menjamin terwujudnya tujuan.

1.    Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kekuasaan dan menumpuk kekayaan Pribadi dengan mengatasnamakan Rakyat. (Teori Generasi).

Politik menjadi usaha yang di tempuh oleh kebanyakan orang yang mempunyai kekayaan lebih untuk mencapai suatu keinginannya dengan melapazkan janji dan program kerja yang menggiurkan, namun kenyataan berbeda.
Media sangat banyak menyoroti para politikus yang mengalami masalah tentang korupsi, hal ini yang membuat para generasi menjadi alergi bila bicara tentang politik. Para politikus bukan berbuat untuk kebaikan bersama, namun malah memperkaya diri dengan mencuri uang rakyat. Munafiklah kata yang pantas untuk mereka yang diketahui korupsi, ratusan bahkan miliyaran rupiah di negeri ini.

2.      Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat dengan segala cara.

Kata dari “mempertahankan kekuasaan” inilah yang menjadi batu hati dan penyakit otak dikalangan generasi. Kata-kata bijak mantan Presiden ke IV, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang mengatakan “tidak ada jabatan didunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian”. Ini adalah kata-kata yang sangat berkualitas, coba kaji masalah yang mengalami kalangan politik dari tahun 2015 s/d 2016. Begitu banyak nama orang-orang pintar yang terkenal di partai bermasalah dengan yang namanya Korupsi.
Hal yang lebih memalukan lagi, para koruptor ini menentang saat di tangkap oleh oknum yang berkepentingan, mengatakan Sumpah atas nama Tuhan, memvonis diri sendiri kalau mereka memang terbukti bersalah. Namun hasilnya kejahatan terungkap, para politikus yang korupsi menerima ganjarannya masing-masing.
Dari hasil pantauan di media masa dan bisik-bisik tetangga, para generasi mulai ngecam kalau Politik itu kotor. Apalagi kalau kita lihat di media, pintarnya para-para politikus berbicara, masyarakat awam mulai mengidolakan bahkan memuja melebihi para dewa.
Namun cara mereka yang sangat memalukan, mereka tidak segan-segannya saling menyalahkan, saling menuduh, saling membunuh antar sesama.
Hal di atas tidak lepas dari peran media masa, baik itu Elektronik maupun cetak.

Kesimpulan Alasan Para Generasi Membenci Politik
  • Tertangkapnya para idola Generasi yang terlibat Korupsi
  • Mempertahankan mati-matian jabatan, padahal sudah tersangka
  • Banyak janji yang diingkari
  • Saling menyalahkan dan menuduh
  • Ada maunya turun jalan, tidak ada maunya berlindung di gedung.

Wednesday, 8 February 2017

LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN PENDAMPING PKH

LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN PENDAMPING PKH
DI WILAYAH KECAMATAN PUTUSSIBAU SELATAN







Disusun Oleh :
Ridwansyah
Laporan Bulan Oktober 2016




KABUPATEN KAPUAS HULU
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat memberikan kesempatan dan kemampuan dalam menyusun laporan bulanan kegiatan PKH di kecamatan Putussibau Selatan pada bulan Oktober 2016.
Sebagai tindak lanjut dari Program Keluarga Harapan (PKH), maka kami menyusun laporan ini sebagai bentuk sistematik pekerjaan yang kami laksanakan. Adapun dalam laporan ini, kami membahas tentang kegiatan pendampingan PKH yang kami lakukan dalam bulan Oktober 2016 di kecamatan Putussibau Selatan.
Melalui laporan ini, diharapkan dapat menjadi bukti dan acuan rencana kerja yang telah dilaksanakan selama bulan pertama pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH).


Putussibau Selatan , 31 Oktober 2016
Pendamping PKH
Kec. Putussibau Selatan




RIDWANSYAH, S.Pd
                       





DAFTAR ISI

PENGANTAR ……………………………………………………………………..................  
DAFTAR ISI  …………………………………………………………….............………...... 
BAB I             PENDAHULUAN ………………………………….............……………….....
(uraian singkat tentang agenda kegiatan pada bulan berjalan)
BAB II            KEGIATAN PENDAMPING..................................……………………………
BAB III           PERMASALAHAN DAN SOLUSI..............................………………………..
BAB IV           RENCANA TINDAK LANJUT...............................…………………………...
BAB V            PENUTUP ...........................................................................................................
A.    Kesimpulan
B.     Saran
LAMPIRAN  
1.      Foto













BAB I
PENDAHULUAN

            Program Keluarga Harapan adalah program pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan. PKH bertujuan untuk memotivasi masyarakat miskin akan pentingnya pendidikan dan kesehatan. Dua hal tersebut merupakan faktor penentu utama kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka mensukseskan PKH maka perlu adanya pendampingan yang berkelanjutan. Karena pendamping mempunyai peran memberikan sosialisasi dan motivasi pada masyarakat khususnya bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima PKH.
Kegiatan pendamping pada bulan Oktober 2016 adalah melaksanakan pertemuan awal dan validasi serta penyalurun dana PKH tahap 3 tahun 2016 diwilayah kecamatan Putussibau Selatan. Pertemuan awal dan validasi berguna untuk sosialisasi Program PKH ke calon peserta KPM PKH baru serta melakukan cek komponen dan katagori sesuai dengan data dari pusat. Sedangkan penyaluran bantuan disalurkan bagi peserta PKH yang lama dan pencairan Dana PKH tahap 3 ini adalah untuk mengetahui apakah dana PKH ini digunakan sesuai dengan komitmen atau tidak.
Selain melakukan pertemuan bulanan dan Pencairan dana PKH pendamping juga melakukan update dan mandatory seluruh peserta PKH diwilayah pendampingan masing-masing.






BAB II
KEGIATAN PENDAMPING
            Berikut ini adalah laporan kegiatan yang telah dilakukan oleh pendamping selama bulan Oktober  2016 sebagai berikut :
HARI / TANGGAL
KEGIATAN
PESERTA
KETERANGAN
Senin,
03 Oktober 2016
Menyerahkan laporan bulan september di UPPKH Kabupaten.
Pendamping PKH.

Terlaksana

04-06 Oktober
2016
Melakukan pertemuan awal dan validasi di desa Jaras, Sungai Uluk, Tanjung Jati, Kedamin Hilir, Hulu dan Darat.
Pendamping PKH, Calon Peserta PKH dan Aparat Desa.

Terlaksana
07-10 Oktober
2016
Melakukan pertemuan awal dan validasi di desa Melapi, Ingko’ Tambe, Siyut, Urang Unsa, Suka Maju dan Cempaka Baru.
Pendamping PKH, Calon Peserta PKH dan Aparat Desa.

Terlaksana

11-16 Oktober
2016
Melakukan pertemuan awal dan validasi di desa Bungan Jaya, Beringin Jaya, Koreho dan Tanjung Lokang.
Pendamping PKH, Calon Peserta PKH dan Aparat Desa.
Terlaksana
Senin,
17 Oktober 2016
Rapat koordinasi dengan UPPKH Kabupaten, korwil, korkab, operator dan pendamping PKH.
Korwil, korkab, operator dan pendamping PKH.
Terlaksana
Selasa, 18 Oktober
2016
Melakukan entry data hasil validasi calon peserta PKH, di rumah singgah UPPKH Kabupaten.
Korkab, operator dan pendamping PKH.
Terlaksana
Rabu,
19 Oktober
2016
Koordinasi dengan Kantor Pos Indonesia, Cabang Putussibau Kota mengenai Jadwal Pencairan bantuan PKH
Pendamping PKH & Kepala Pos
Terlaksana
Kamis,
20 Oktober
2016
Pencairan bantuan PKH secara langsung oleh PT.Pos Indonesia untuk kecamatan Putussibau Selatan untuk 5 Desa yaitu Cempaka Baru, Urang Unsa, Suka Maju, Siyut dan Ingko’ Tambe.


Pendamping PKH, Peserta PKH & Pos indonesia
Pencairan untuk Desa yang terjadwal berjalan dengan lancar
Jum’at,
21 Oktober
2016
Pencairan bantuan PKH secara langsung oleh PT.Pos Indonesia untuk kecamatan Putussibau Selatan untuk 5 Kelurahan/Desa yaitu Kedamin Hulu, Hilir, Darat, Melapi dan Sungai Uluk
Pendamping PKH, Peserta PKH & Pos indonesia


Pencairan untuk Desa yang terjadwal berjalan dengan lancar
Senin,
24 Oktober
2016
Ke kantor camat meminta ttd rekon penyaluran Pak Camat
Pendamping PKH & Pekerja Kecamatan.

Terlaksana
25- 28
Oktober
2016
Ke kantor camat

Pendamping PKH & Pekerja Kecamatan.
Terlaksana
Senin,
31 Oktober
2016
Membuat laporan bulanan
Pendamping PKH
Terlaksana










































































BAB III
PERMASALAHAN DAN SOLUSI

No
Kelompok Masalah
Permasalahan
Solusi
1
Pertemuan awal & validasi
Ada  masyarakat yang diluar calon peserta PKH meminta untuk dimasukan ke data PKH
Menjelaskan aturan program PKH secara baik, benar dan jelas
2
Penyaluran bantuan
Adanya masyarakat diluar anggota PKH datang ke kantor Pos untuk Mengambil bantuan dari kartu KIP.
Menjelaskan aturan program PKH secara baik, benar dan jelas


BAB 1V
RENCANA TINDAK LANJUT

No
Tahap Kegiatan
Sasaran
Metode
Waktu pelaksanaan
1
Menunggu hasil final closing data kepesertaan PKH
Seluruh peserta PKH
Koordinasi
Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
2
Pertemuan kelompok
Seluruh peserta PKH
Koordinasi
Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan




BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dengan adanya program keluarga harapan ini akan mempercepat penanggulangan kemiskinan dan pengembangan sistem jaminan sosial melalui pemberian bantuan tunai bersyarat kepada KPM. Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya pendidikan dan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.
Demikian laporan bulanan ini saya buat, semoga laporan ini dapat dijadikan acuan untuk lebih baik kedepannya. Selaku pendamping PKH kecamatan Putussibau Selatan, sebagai bahan pelaporan dan evaluasi kerja pada bulan yang akan datang. Penulis menyadari bahwa dalam proses bekerja masih banyak mengalami kendala dan masih banyak kekurangan, untuk itu penulis selalu belajar dan mengevaluai kinerja secara pribadi sebagai pendamping.